Kasih Tanpa Batas, Etika Bisnis Menurut Ajaran Sosial Gereja
Oleh Maria Herlina Serina, Mahasiswi STIPAS St. Sirilus Ruteng
Keenam, melindungi lingkungan. Setiap bisnis perlu memperhatikan dampak aktivitas mereka terhadap lingkungan. Perusahaan yang bertanggung jawab secara lingkungan akan berusaha meminimalkan kerusakan yang diakibatkan oleh operasional mereka.
Dengan mematuhi prinsip-prinsip ini, perusahaan dan indvidu tidak hanya membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan masyarakat, tetapi juga meningkatkan reputasi dan memastikan keberlanjutan bisnis di masa depan. Prinsip-prinsip etika bisnis ini membantu perusahaan dalam mencapai tujuan jangka Panjang secara berkelanjutan serta memperkuat posisinya dalam pasaran
Prinsip Kasih Tanpa Batas Dalam Praktik Bisnis
Prinsip kasih yang diajarkan dalam Injil dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam praktik bisnis. Kasih, sebagai inti ajaran Kristiani, tidak hanya terbatas pada hubungan antarindividu, tetapi juga dapat menjadi landasan etis dalam menjalankan bisnis. Prinsip kasih tanpa batas mengajarkan bahwa pelaku bisnis tidak hanya berfokus pada keuntungan materi, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan karyawan, pelanggan, dan masyarakat luas.