Kasih Tanpa Batas, Etika Bisnis Menurut Ajaran Sosial Gereja

Oleh Maria Herlina Serina, Mahasiswi STIPAS St. Sirilus Ruteng

Menurut M. Scott Peck dalam bukunya The Road Less Traveled, etika Kristiani mendorong individu untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka. Dalam bisnis, hal ini berarti membuat keputusan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga etis dan sosial. Dengan demikian, etika hidup Kristiani dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Kesadaran Dalam Menggunakan Etika Bisnis

Kesadaran akan pentingnya etika bisnis adalah langkah awal untuk menciptakan praktik bisnis yang baik. Dalam era globalisasi dan persaingan yang ketat, perusahaan sering kali dihadapkan pada dilema etis. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu dalam organisasi untuk memiliki kesadaran akan nilai-nilai etis yang harus dijunjung tinggi.

Menurut Harvard Business Review, kesadaran etika dalam bisnis tidak hanya melibatkan kepatuhan terhadap hukum, tetapi juga menuntut komitmen untuk bertindak dengan cara yang benar. Pelaku bisnis yang sadar etika mampu mengidentifikasi situasi yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dan mengambil langkah untuk menghindarinya. Dengan membangun budaya etika yang kuat dalam organisasi, perusahaan dapat mengurangi risiko reputasi dan meningkatkan keberlanjutan jangka Panjang.

BACA JUGA:
Ketika Totalitas Pengabdian Terpatri Dalam Diri Tenaga Kesehatan RSUD TC Hillers Maumere
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More