Kartini 4.0: Saat Teknologi Bisa Jadi Pembebas atau Penjara Perempuan (Sebuah Refleksi di Hari Kartini)
Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk
6. Menggunakan Teknologi untuk Advokasi dan Perubahan Sosial Perempuan dapat memanfaatkan teknologi untuk menyuarakan isu-isu penting, seperti hak-hak perempuan, kesetaraan, dan pemberdayaan sosial. Banyak gerakan advokasi yang berkembang melalui media digital, dan hal ini harus terus didorong agar teknologi menjadi sarana perubahan, bukan alat kontrol atau penindasan. Teknologi bisa menjadi pembebas jika digunakan dengan bijak, tetapi bisa menjadi penjara jika tidak dikelola dengan baik. Tantangan ini tidak hanya ada di tangan perempuan, tetapi juga dalam kebijakan pemerintah, industri teknologi, dan kesadaran masyarakat secara luas. Kartini 4.0 bukan hanya tentang perempuan yang melek teknologi, tetapi juga perempuan yang mampu menggunakannya untuk membangun masa depan yang lebih adil dan setara.
Penutup
1.Kesimpulan:
Era digital memberikan peluang besar bagi perempuan untuk berkembang dan berdaya melalui teknologi. Teknologi telah menjadi sarana pembebasan yang memungkinkan akses pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi sosial secara lebih luas. Namun, tantangan seperti kerentanan terhadap pelecehan daring, eksploitasi digital, serta stereotip gender dalam konten online mengingatkan kita bahwa teknologi juga dapat menjadi penjara yang membatasi perempuan.