Kapolri Listyo Sigit: Pemimpin Terpilih Harus Bisa Mendengarkan Suara Rakyat

JAKARTA, Pojokbebas.com- Memperingati HUT ke-77 Bhayangkara, Polri menggelar pementasan wayang kulit dengan tema “Wahyu Cakraningrat”. Lakon Wahyu Cakranigrat bercerita bagaimana seorang pemimpin berlomba-lomba untuk mendapatkan Wahyu Cakranigrat.

Pagelaran wayang kulit itu sendiri menampilkan empat dalang kolaborasi TNI, Polri, ASN dan profesional masih berlangsung, dihadiri 4.000 penonton, disiarkan secara langsung di 34 polda se-Indonesia dan ditonton di Suriname dan Belanda.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengikuti pagelaran wayang kulit menjelaskan, Wahyu Cakraningrat adalah wahyu yang diberikan kepada pemimpin. Lakon Wahyu Cakranigrat bercerita bagaimana seorang pemimpin berlomba-lomba untuk mendapatkan Wahyu Cakranigrat. Baca juga: Jokowi Di Hari Bhayangkara 2023: Jangan Ada Lagi Persepsi Polri Tajam Ke Bawah, Tumpul Ke Atas 

“Harapannya tema tersebut juga kemudian bisa mengilhami dan juga bisa menjadi harapan semua bahwa seorang pemimpin nantinya diharapkan mengerti, karena dia yang memimpin rakyat, tentunya dia harus mengerti dan mendengar apa yang menjadi suara rakyat, dia harus dekat dengan rakyat,” beber Sigit, dilansir Antaranews, Sabtu (8/7/2023).

BACA JUGA:
Presiden Boleh Kampanye, JK: Wasit Jangan Jadi Pemain
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More