Kampanye Deno Soal Kenaikan Tamsil Menyesatkan Publik dan Melenceng dari APBD

Tenaga operator sebanyak 107 orang dengan Tamsil Rp 425.000 per bulan, sehingga setahun jumlah anggarannya sebesar Rp 545.700.000. Berikutnya, jumlah guru komite dan yayasan yang sudah berkarya lebih dari 5 tahun sebanyak 1.523 orang dengan Tamsil sebesar Rp 550.000, sehingga setahun anggaran Tamsil untuk kategori ini mencapai Rp 10.051.800.000.

Dan untuk guru komite yang berkarya belum mencapai 5 tahun jumlahnya 970 orang dengan Tamsil sebesar Rp 250.000 p-er bulan, sehingga setahun jumlah anggarannya mencapai Rp 2.910.000.000.

Jika dijumlahkan, maka anggaran untuk semua kategori penerima Tamsil di atas sebesar Rp 14,5 milar. Sehingga kalau dinaikkan 100%, jumlahnya mencapai Rp 29 milar.
Dari mana pak Deno Kamelus mengatakan, jika Tamsil bagi guru Non PNS dinaikkan menjadi Rp 53 miliar?,” .tanya Flori retoris.

Flori mengingatkan Deno Kamelus yang sekarang masih menjadi bupati Manggarai agar dalam menyampaikan informasi ke publik harus tetap merujuk pada dokumen yang sah.

“Karena data yang disampaikan oleh Deno Kamelus baik sebagai calon bupati maupun masih melekat sebagai bupati Manggarai periode 2015-2020 merupakan produk hukum daerah. Data terkait jumlah guru komite dan besarnya Tamsil itu harus sesuai dengan keputusan bupati Manggarai Nomor 914.1/B.KEU/1.001/III/2020 Tentang Pengesahan Dokumen Pelaksana Anggaran Pergeseran Mendahului Perubahan APBD Tahun 2020 Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Tahun Anggaran 2020,” tegasnya.

BACA JUGA:
Jokowi Dorong Pemimpin ASEAN Plus Three Bersatu Hadapi Krisis
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More