Kader PDIP Tolak Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi Gubernur NTT

Kebijakan Tidak Melibatkan Stakeholder

Sementara itu, kader PDIP lainnya, Viktor Mado, menilai kebijakan Gubernur NTT tersebut sangat tidak populis bahkan tanpa kajian dari dinas terkait soal efek langsung maupun tidak langsung terhadap mental dan mutu pendidikan siswa.

“Kebijakan ini sangat tidak populis sebagai pemimpin di daerah ini, karena siswa rentan terhadap keamanan dan kegaduhan sosial tanpa kajian yang mendasar dari dinas PPO tentang apa manfaat langsung maupun tidak langsung terhadap mental dan mutu pendidikan siswa,” kata Viktor secara tertulis ke Redaksi Pojokbebas.com di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Seharusnya, demikian menurut Viktor, sebelum kebijakan sekolah jam 5 pagi tersebut disampaikan ke publik, Gubernur NTT mendengar pendapat dari pihak Sekolah, orang tua, siswa/i, juga dinas terkait, tidak ujuk-ujuk diputuskan begitu saja secara sepihak.

“Karena pendidikan itu tanggung jawab semua pihak seperti sekolah ,guru, orang tua, pemerintah dan stakeholder lainnya terkhusus siswa/i sebagai penerima manfaat,” lanjut Viktor Mado.

BACA JUGA:
MK Belum Putuskan Terkait Sistem Pemilu 2024, KPU Masih Terapkan Proporsional Terbuka
Berita Terkait
1 Komen
  1. Fabi berkata

    Saya juga sangat tidak setuju dengan kebijakan ini, apa maksud Dan tujuan serta manfaat yang di peroleh baik bagi siswa maupun bagi guru, malahan, mendatangkan efek domino terhadap berbagai kejahatan bagi anak sekolah serta masalah lainya.

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More