Kader PDIP Tolak Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi Gubernur NTT

Marianus juga mengatakan bahwa pendidikan dinyatakan bermutu atau berkualitas, apabila lembaga pendidikan tersebut mampu memenuhi kebutuhan stake holders, berupa kebutuhan masyarakat, kebutuhan dunia kerja, dan kebutuhan profesional.

Lebih lanjut tokoh muda Lembata ini menyampaikan bahwa pengelolaan pendidikan berbasis industri mengandaikan adanya upaya dari pihak pengelola industri pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan manajemen perusahaan. Secara filosofis, kata Marianus, konsep ini menekankan pada pencarian secara konsisten terhadap perbaikan sistem pendidikan yang berkelanjutan sesuai dengan perkembangan teknologi, untuk menjawab kebutuhan dan kepuasaan hard skill dan soft skill setiap induvidu siswa/i.

“Wacana ini perlu kita respon dengan serius, karena sangat menyangkut masa depan generasi. Oleh karena itu saya sangat berharap Presiden Joko Widodo bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk merespons secara serius dengan mengambil langkah konkret terkait wacana ini” ujar tokoh muda muda Flores, Lembata ini.

BACA JUGA:
Terkait Kunker Jokowi ke Labuan Bajo, Marianus Lawe: Beri Dampak Signifikan Bagi Pertumbuhan Ekonomi di Pulau Flores
Berita Terkait
1 Komen
  1. Fabi berkata

    Saya juga sangat tidak setuju dengan kebijakan ini, apa maksud Dan tujuan serta manfaat yang di peroleh baik bagi siswa maupun bagi guru, malahan, mendatangkan efek domino terhadap berbagai kejahatan bagi anak sekolah serta masalah lainya.

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More