Kader Dipolisikan, Ini Tanggapan Ketua DPC Hanura Matim
Partai memiliki mekanisme internal lanjutan manakala proses hukum telah selesai. Menurutnya, langkah hukum yang ditempuh Saverius Jena tidak serta-merta membuat Partai Hanura langsung memberhentikan kadernya dari Pimpinan DPRD dan Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur. “Tidak demikian adanya. Hal tersebut masih panjang. Partai akan terus menerus mengikuti perkembangan kasusnya. Kita berharap ke depan akan ada jalur persuasif di antara kedua belah pihak,” tambahnya.
Ditanya bagaimana langkah partai agar konstituen tidak antipati terhadap Hanura oleh karena ada kadernya tersangkut kasus, Mensi mengatakan, pihaknya meminta semua kader agar terus membangun komunikasi yang baik dengan konstituen. (Baca: Advokat Famara Dampingi Saverius Jena Laporkan Bernadus Nuel ke Mabes Polri)
“Setiap kader harus merefleksi, merenung, dan mengambil hikmahnya. Tidak hanya Bapak Bernadus Nuel, semua kami yang menjadi kader tentu merasakan pergunjingan publik di berbagai media sosial selama ini. Kami sebagai kader menerima semuanya sebagai cambuk untuk kami tetap sadar diri bahwa Partai Hanura hadir untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat Manggarai Timur melalui perjuangan politik di DPRD.”