Kabar Pagi Yang Amat Mengejutkan
Oleh: Dr. Fransis Borgias (Dosen Teologi Biblica Pada Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, Bandung)
Dengan senyum-senyum si mbak bilang, utang mas sudah lunas. “Itu si mas Kanis yang lunasin.” Begitu katanya. “Kemarin dia iseng-iseng buka buku ini dan nemukan nama mas Frans.” Dia langsung lunasin semua. “Woalah… padahal baru saya mau lunasin mbak.” “Ya sudah tho mas.” “Kan bersyukur.” “Iya mbak. Terima kasih mbak, sudah bermurah hati dan bersabar kepada saya.” “Tidak apa-apa mas, namanya juga mahasiswa rantau.”
Numpang Tinggal di Kost Pak Kanis
Setelah selesai semua studi saya di Kentungan, pada bulan Desember 1989 saya pulang ke Manggarai. Dia antar saya dengan motornya sampai ke terminal Bis Umbulharjo (kalau tidak salah pada waktu itu). Dengan bekal duit seadanya saya pulang. Sembilan bulan kemudian yaitu awal September 1990 saya kembali lagi ke Jawa. Mula-mula saya ke Yogyakarta untuk menebus ijazah S1 saya di Kentungan. Pada saat itu saya menumpang di kost-kostan pak Kanis. Saya juga ingat bahwa pada waktu itu di kosnya pak Kanis sudah ada seorang adik kandung pak Kanis yang mau kuliah. Dia adalah pak Dr.Sil Goridu Sukur.
Adenium adalah tanaman indoor yang berasal dari Afrika Timur. Tanaman ini memiliki batang yang berukuran besar dan daun berbentuk oval atau lonjong dengan warna hijau mengkilap. Bunga adenium berukuran mencolok dan berwarna cerah seperti merah, merah muda, putih, ungu, kuning, dan oranye. Adenium sangat tahan terhadap kekeringan dan cocok untuk daerah yang memiliki iklim kering. Merawat adenium sederhana dan membutuhkan sinar matahari yang cukup, tanah yang memiliki sistem drainase yang baik, dan pemupukan teratur. Adenium dapat bertunas dari biji, pemotongan batang, atau dengan teknik cangkok. Adenium juga populer sebagai tanaman bonsai karena bentuk batang dan akar yang unik. Dengan keindahan bunga yang spektakuler, adenium memberikan sentuhan eksotis dalam taman atau ruangan yang Anda miliki.