Kabar Pagi Yang Amat Mengejutkan

Oleh: Dr. Fransis Borgias (Dosen Teologi Biblica Pada Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, Bandung)

Saya menjadi semakin sedih dan terkejut saja mendengar kabar itu. Akhirnya ada seorang kawan dekat saya, seorang sahabat, yang menjadi korban keganasan covid19 ini. Manggarai Raya semakin mengerikan. Propinsi NTT menjadi urutan nomor satu sekarang secara nasional, dan Manggarai Raya kiranya merupakan penyumbang terbesar data angka covid19 itu untuk NTT. Covid19 itu begitu nyata karena memakan korban, yaitu seorang teman dekatku sendiri.

Menulis Obituari Bagi Seorang Sahabat 

Begitu membaca berita duka itu, langsung saya membuka laptop saya untuk mulai menulis sesuatu tentang sahabatku itu, pak Kanis. Beliau sesungguhnya bukan orang asing dalam hidup saya maupun keluarga saya. Saya pertama kali bertemu dan berkenalan secara langsung dengan beliau pada bulan Januari 1978. Pada saat itu, saya duduk di kelas IV Seminari Pius XII Kisol, dan beliau duduk di kelas Gabungan (semacam KPB, Kelas Persiapan Bawah untuk masuk seminari).

Saya katakan tidak asing, karena jauh sebelum kami bertemu di Kisol, sesungguhnya saya sudah pernah mendengar nama pak Kanis dari ayahnya. Keluarga kami di SDK Lamba-Ketang sama sekali tidak asing dari sosok seorang bapak yang ramah dan murah senyum dari beo Paang Lembor, bapak Domi Tulus. Dia adalah ayah dari pak Kanis dan adik-adiknya, termasuk Dr.Sil Sukur dan Dr.Agustinus Bandur, dll. (Dari beberapa anaknya Bapa Domi Tulus, saya hanya mengenal empat anak laki-lakinya yaitu pak Kanis, pak Sil, pak Gusti, dan satu lagi, waduh, tiba-tiba saya lupa namanya, padahal kenal sangat baik waktu di Pela dulu. Yang jelas, anak sulungnya kraeng yang terakhir ini menjadi pakar pemberi kursus NVivo bersama Dr.Gusti Bandur sekarang ini).

BACA JUGA:
Ketika Dosen Teologi IFTK Ledalero Pater Kirchberger SVD  Hidangkan Menu Makanan Bercitarasa Jerman Olahannya di Kampus Baru Maumere
Berita Terkait
1 Komen
  1. tanaman hias adenium berkata

    Adenium adalah tanaman indoor yang berasal dari Afrika Timur. Tanaman ini memiliki batang yang berukuran besar dan daun berbentuk oval atau lonjong dengan warna hijau mengkilap. Bunga adenium berukuran mencolok dan berwarna cerah seperti merah, merah muda, putih, ungu, kuning, dan oranye. Adenium sangat tahan terhadap kekeringan dan cocok untuk daerah yang memiliki iklim kering. Merawat adenium sederhana dan membutuhkan sinar matahari yang cukup, tanah yang memiliki sistem drainase yang baik, dan pemupukan teratur. Adenium dapat bertunas dari biji, pemotongan batang, atau dengan teknik cangkok. Adenium juga populer sebagai tanaman bonsai karena bentuk batang dan akar yang unik. Dengan keindahan bunga yang spektakuler, adenium memberikan sentuhan eksotis dalam taman atau ruangan yang Anda miliki.

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More