Kabar Gembira Untuk Pegawai Honorer di Sektor Pendidikan
Dalam penjelasannya, Budi menyampaikan bahwa PDB Indonesia sekitar USD 1 Triliun atau Rp 14.500 Triliun dan jika dibagi empat kuartal, maka diperoleh PBD Rp 3.600 Triliun per kuartal.
Namun dengan pertumbuhan minus 5,3% pada kuartal lalu, tambah Budi, maka 5,3% dari Rp3.600 Triliun akan didapati angka pertumbuhan yang terkoreksi sekitar minus Rp 188 Triliun.
“Hingga 14 September 2020, penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional sudah mencapai Rp 240,9 Triliun atau 34,6% dari pagu anggaran Rp 695,2 Triliun. Dari jumlah ini, penyerapan klaster program PEN yang didorong oleh Satgas PEN yaitu di sektor perlindungan sosial, UMKM, dan Kementerian/Lembaga/Pemda mencapai Rp204,97 Triliun,” imbuhnya.
Program baru lain yang diluncurkan pada Agustus 2020, sambung Budi, yaitu Banpres Produktif Usaha Mikro sudah mencapai penyerapan sebesar Rp13 Triliun atau 61% dari total pagu anggaran Rp22 Triliun, menjangkau 5,5 juta penerima manfaat dari target 9,1 juga usaha mikro.
“Pemerintah juga berencana menaikkan penerima manfaat menjadi 12 juta untuk program ini,” pungkasnya. (pb-5)