Jumlah Anak Terpapar Covid Bertambah, Menteri Johnny: Intensifkan Vaksinasi

Keminfo
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat berbincang dengan masyarakat Desa Komodo melalui konferensi video dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (12/11/2020) | ket foto kominfo.go.id

 

JAKARTA, Pojokbebas.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meminta intensifikasi pelaksaanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, seiring penambahan jumlah anak yang menderita Covid-19. Menurutnya, saat ini persentase vaksinasi untuk kelompok usia anak usia 6-11 tahun masih di bawah target.

“Vaksinasi anak 6-11 tahun harus makin diintensifkan bersama. Kita tidak ingin jumlah anak yang terpapar Covid-19 terus meningkat,” tegasnya di Jakarta Pusat, Jumat (18/02/2022).

Menurut Menteri Johnny langkah intensifikasi vaksinasi untuk anak memerlukan dukungan dan kolaborasi seluruh pihak. “Mulai dari pemerintah pusat maupun daerah, swasta, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), lembaga negara, instansi pendidikan, serta seluruh elemen masyarakat agar pelaksanaanya menarik perhatian bagi anak – anak,” jelasnya.

Selain itu, Menkominfo mengharapkan orang tua  ikut berperan dalam mendorong putra-putri mereka segera berpartisipasi melakukan langkah perlindungan Kesehatan tersebut.

“Seluruh pihak harus memberi perhatian guna mengejar target ini dengan dukungan sumber daya dan pendekatan yang berbeda, utamanya agar kegiatan vaksin lebih menarik bagi anak,” ungkapnya.

Menteri Johnny menjelaskan, Pemerintah menargetkan 26,4 juta anak usia 6-11 tahun untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Mengutip data Kementerian Kesehatan per 16 Februari 2022, capaian vaksinasi anak untuk dosis pertama baru 66,7 persen atau 17,6 juta anak. Sedangkan dosis dua berada pada kisaran angka 29,28 persen atau 7,7 juta anak.

BACA JUGA:
Isu Frekuensi 5G Ganggu Penerbangan di Amerika, Menkominfo: Di Indonesia Relatif Aman

“Guna lebih mengoptimalkan pelaksanaannya, lanjutnya, vaksinasi anak juga membutuhkan pendekatan yang berbeda dengan vaksinasi pada orang tua. Anak biasanya lebih aktif bergerak, sehingga kegiatan vaksinasinya perlu dikemas menarik agar mereka senang,” tuturnya.*(Edit. Pb-7 / @kominfo.go.id)

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More