Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Negara Bahas Transformasi dan Reformasi Sepak Bola Indonesia
Senada, Presiden FIFA mengatakan bahwa topik pertama perbincangan keduanya adalah mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan. FIFA pun mengucapkan rasa simpati dan belasungkawa terdalam bagi para keluarga korban tragedi tersebut. Menurut Presiden FIFA, insiden di Kanjuruhan merupakan salah satu hari tergelap bagi dunia sepak bola.
“Ini adalah tragedi yang mengejutkan, salah satu hari paling kelam dalam sejarah sepak bola. Kami, bersama Presiden Jokowi, turut merasakan kesedihan yang dialami keluarga korban. Kedatangan saya ke Indonesia salah satunya untuk menghormati orang-orang ini,” ujar Presiden FIFA.
Selain itu, Presiden FIFA juga mengungkapkan bahwa ia hadir untuk menyepakati langkah baru bagi sepak bola Indonesia. Dia menjamin bahwa FIFA hadir untuk Indonesia, FIFA akan tinggal dan bekerja dalam kemitraan yang erat.
“Kami ada di sini untuk tinggal, bekerja dalam kemitraan yang erat dengan pemerintah Indonesia, dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dengan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), untuk mentransformasi dan mereformasi sepak bola, sebab sepak bola seharusnya tentang kegembiraan dan kebahagiaan,” jelasnya.