
Jokowi Sebut Anggaran Covid-19 Baru Terealisasi 19 Persen
Berkaitan dengan prioritas tersebut, bapa Presiden menekankan kembali prinsip penangan yang berbasis pada tiga “T” testing, tracing, dan treathment. Tiga “T” “betul-betul harus dilakukan secara masif dan lebih agresif dan dilapangan jika masih ditemui peralatan test, mesin PCR, kemudian kapasitas lab, APD dan juga peralatan Rumah Sakit yang kekurangan segera selesaikan, segera bereskan”.
Ketiga, mengenai penyerapan stimulus penanganan Covid-19 yang masih belum optimal, dan kecepatannya masih kurang. Tentang hal ini bapa Presiden menyampaikan bahwa berdasarkan data terakhir yang diterimanya pada tanggal 22 Juli, dari total stimulus penanganan Covid yaitu sebesar 695 trilium, yang beru terealisasi 136 triliun, artinya baru 19 persen.
Presiden lantas merinci serapan anggaran itu yang di antaranya di bidang perlindungan sosial yang baru terserap 38 persen, UMKM sebesar 25 persen, sektor kesehatan yang baru terealisasi 7 persen, dan insentif dunia usaha sebesar 13 persen. Demikian halnya dengan dukungan untuk sektoral dan pemerintah daerah yang juga baru terserap 6,5 persen.