Jokowi Luncurkan Defend ID di PT PAL Indonesia Surabaya
“Kemandirian industri pertahanan harus kita wujudkan bersama-sama, tidak bisa sendiri-sendiri, tidak bisa parsial, enggak bisa. Kita harus perkuat industrinya, kita juga harus bangun ekosistemnya agar tumbuh dan berkembang makin maju,” ungkap Jokowi.
Untuk itu, Kepala Negara mengapresiasi pembentukan holding BUMN industri pertahanan, Defend ID. Dengan adanya holding tersebut, Presiden meyakini ekosistem industri pertahanan Indonesia akan lebih terkonsolidasi serta mampu bersaing secara sehat dan menguntungkan.
“Ini saya catat janjinya, janji ini saya catat. Defend ID akan menjadi top fifty, top 50 perusahaan pertahanan dunia,” tambahnya.
Presiden berharap Defend ID dapat mendorong peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sehingga dapat menurunkan impor alat pertahanan dan keamanan. Selain itu, Presiden meminta agar TKDN produk-produk pertahanan unggulan terus ditingkatkan hingga dapat mencapai angka 100 persen.
“Kita harus bergerak cepat, lincah, dan juga jeli melihat peluang. Proaktif menjawab peluang agar bisa menjadi bagian dari rantai pasok global. Ini penting dengan tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan di dalam negeri,” lanjutnya.