Jokowi Dorong Pengusaha Hipmi Terjun ke Bidang Energi dan Pangan Termasuk Porang
“Inilah yang perlu saya ingatkan kepada kita semuanya. Jangan sampai kita merasa normal, padahal keadaannya betul-betul pada situasi yang tidak normal, ketidakpastian ini. Ini yang harus kita jaga semuanya, dan problem besarnya sekarang ini ada dua urusan ekonomi, yang pertama kenaikan energi yang kedua kenaikan harga pangan. Hati-hati dengan ini, yang itu semuanya akan memunculkan yang namanya kenaikan inflasi tadi,” ungkapnya.
Kepala Negara kemudian memerinci sejumlah komoditas yang naik harganya, mulai dari gas alam yang naik 153 persen, batu bara naik 133 persen, minyak naik 58 persen, hingga minyak sawit mentah atau CPO yang naik 207 persen. Di luar itu, gandum juga harus diantisipasi kenaikannya karena saat ini dua penghasil gandum dunia yakni Rusia dan Ukraina sedang bermasalah.
“Karena penghasil gandum 30-40 persen Ukraina dan Rusia, sekarang ini bermasalah, gandum seluruh dunia harganya naik. Dan kita nanti di sini ada mie, di sini ada roti, semuanya berasal dari gandum,” ucapnya.