Jokowi Dibombardir, Adakah Abuse of Power?
Oleh Dionisius Ngeta, Warga RT 018 RW 005 Kel. Wuring Alok Barat
Yang ingin kita ingatkan jauh sebelum dihelat secara serentak adalah Pemilu Langsung yang menorehkan sejarah karena berbudaya, beradab dan memiliki marwah. Pemilu harus bisa mengisahkan dan dikisahkan sebagai momentum pertaruhan marwah dan keadaban para pemilih dan kandidat yang akan dipilih sehingga harapan kualitas dan kedewasaan Politik dan Demokrasi menjadi nyata.
Mungkin semua kita maklum Pemilu langsung adalah rohnya kedaulatan rakyat, bukan kekuatan daulat tuanku pak lurah. Tetapi kita tak boleh lupa bahwa hak rakyat memilih pemimpin sering dikebiri dan dimutilasi dalam proses kandidasi dengan cara mendewakan uang dan kong kali kong lainnya yang merendahkan marwah dan keadabannya sebagai manusia. Pemilu yang berkualitas dan berkeadaban, jauh dari abuse of power / penyalahgunaan kekuasaan adalah dambaan kita semua. ***