Jokowi Dibombardir, Adakah Abuse of Power?

 Oleh Dionisius Ngeta, Warga RT 018 RW 005 Kel. Wuring Alok Barat

Gibran Rakabuming Raka pilihan KIM ibarat magnet berkutub plus-minus penuh kontroversi. Sebagai putera Jokowi, Gibran adalah magnet yang mengikat koalisi dan jalan tengah bagi anggota. Kendati mungkin dibilang masih muda di bidang pemerintah bagi maysarakat yang memiliki referensi berbeda, Gibran Rakabuming Raka dipandang sebagai jembatan yang menyatupadukan berbagai kepentingan partai dengan jagoan cawapresnya masing-masing. Gibran adalah magnet-plus di tengah tingginya approval rating Jokowi. Ia dinilai dapat mengikat massa dan relawan ayahnya sehingga diprediksi mendongkrak elektabilitas jika Prabowo disandingkan dengannya.

Kendati demikian, Gibran juga adalah magnet-minus bagi Koalisi Indonesia Maju. Selain dipertanyakan kaderisasi partai-partai koalisi, nama baik dan kredibilitas Jokowi bisa ada di titik nadir. Sentiment negative terhadap Jokowi pun bisa terjadi. Kemungkinan hijrahnya para pemilih setia Jokowi pun bisa diprediksi. Pemilih partai-partai koalisi terutama pemilih Prabowo sebelumnya bisa migrasi terutama mereka yang tidak suka dengan Jokowi. Ketika Gibran putera mahkota didisandingkan dan Jokowi dipresepsi mendukung KIM, luka lama akan terbuka lagi. Pilihan mereka bisa hijrah ke pasangan lain atau golput.

BACA JUGA:
Legal Standing dan Legalitas Terhadap Status Tanah HGU di Tanah Ai (Tanggapan Atas Tulisan John Bala, SH)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More