Jokowi dan Megawati Soekarnoputri akan Terjadi Perceraian Politik Menjelang 2024?
Oleh Marianus Gaharpung (Dosen FH Ubaya & Lawyer di Surabaya)
Dengan terbentuknya KIB, maka kelihatan PDIP merasa “kurang nyaman” seakan ditinggalkan oleh Partai Golkar. Apalagi ada pidato Joko Widodo di depan publik pendukungannya dengan mengatakan ojok kesusu ojok kesusu ojok kesusu (jangan cepat cepat) memberikan dukungan calon presiden dan wakil presiden walaupun orangnya ada disini yang dimaksud adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan sambutan tepuk tangan luar biasa. Ungkapan ini sejatinya dalam bahasa politik Joko Widodo sebenarnya mulai mengarahkan dukungannya kepada Ganjar Pranowo maju pilpres 2024. Sehingga dugaan kekecewaan ini tergambar dari pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, jika ada anggota partai yang melakukan sesuatu diluar dari kesepakatan partai, maka diminta segera mengundurkan diri dari PDIP.
Apakah tembakan Bu Mega ini diarahkan kepada Jokowidodo, Ganjar Pranowo dan pendukung setia Joko Widodo? Publik Indonesia mulai bisa menerka bahwa ini ada benarnya. Ada beberapa fakta menunjukan adanya kearah keretakan, misalnya beberapa waktu lalu ketidakhadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, dalam acara resepsi pernikahan adik Jokowi, Idayati dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman di Solo, Jawa Tengah 25 Mei lalu.