Jokowi Apresiasi Teknologi Pengolahan Bambu di Ngada

Dalam penjelasannya, Arief memaparkan terkait sistem laminasi bambu dan teknologi bambu yang bisa menggantikan kayu. Menurut Arief, Presiden menyambut baik sistem tersebut.

“Tanggapan Pak Presiden positif, beliau menanyakan tentang beberapa teknologi-teknologi dan bagaimana caranya untuk membangun pabrik berbasis desa dan laminasi,” ujar Arief dalam keterangannya usai kunjungan berlangsung.

“Saya berterima kasih banyak atas kunjungan Pak Presiden ke Kampus Desa Bambu di Turetogo, Flores, Ngada,” ungkapnya.

Penasihat Senior Yayasan Bambu Lestari Noer Fauzi Rachman menyampaikan bahwa Kampus Bambu selain tempat melatih mama-mama Bambu, juga tempat untuk melatih pemangku kepentingan lainnya di sektor industri bambu rakyat.

“Kampus Bambu ini menjadi tempat di mana kita melatih Mama-mama Bambu dan anak muda mulai dari pengalaman pertama melakukan pembibitan bambu berasal dari tunas, pembesaran hingga praktek pengelolaan hutan bambu lestari. Kemudian juga pelatihan bagi pendamping lapangan pandu-pandu bambu, kemudian juga pemerintah daerah, multi sektor yang lain, termasuk mengorkestrasi industrinya.” ucap Noer Fauzi Rachman.

BACA JUGA:
Mayjen TNI (Purn) Deni Irawan Kembali Terpilih sebagai Ketua DPD IKAL Lemhannas Jabar 2024-2027
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More