Jiwa Seorang Pemimpin

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk, Biarawan

 

4. Mimpi (Dream): setiap manusia, siapa pun dia pasti memiliki mimpi atau cita cita. Jika dia tidak memiliki mimpi, maka dia bukanlah manusia. Apalagi, kalau dia itu adalah seorang pemimpin, maka dia harus memililki mimpi, bahkan mimpinya tidak hanya sekedar mimpi, melainkan mimpinya harus mimpi yang besar, atau mimpi yang jauh ke depan, bagaimana ia membawa organisasi yang dipimpinnya tetap eksis, dan terus bergerak maju, serta menjadi organisasi yang unggul dan bermutu nan terpercaya. Dan untuk mewujudkan mimpi yang besar itu, maka seorang pemimpin haruslah memiliki visi yang jauh ke depan alias visioner. Itu artinya ia harus mampu melihat, apa yang orang lain tidak mampu melihatnya. Tidak hanya berhenti di mimpi atau visioner itu, melainkan dia harus mampu mewujudkan atau mengeksekusi mimpi atau apa yang dilihatnya itu, dengan cara berkomunikasi dengan para stakehalder yang lain, mengenai mimpi atau apa yang dilihatnya itu. Oleh karena itu, seorang pemipin bukan hanya pemimpi, melainkan dia harus berani tampil beda, untuk mengambil resiko dan mengeksekusi, sembari mampu berkomunikasi dengan baik nan efektf, untuk meyakinkan para stakeholder, baik intern maupun ekstern, agar bersama sama mewujudkan mimpi itu. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa seorang pemimpin harus juga memiliki kompetensi untuk menyatukan atau mengintegrasikan semua mimpi, ide, atau pun gagasan, menjadi satu grand design dan juga road map.

BACA JUGA:
Tuan Guru Flores
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More