
Jelang HUT RI ke-80, Warga Rabo Kecamatan Reok Belum Terkoneksi Listrik PLN, Belasan KK Memakai Lampu Pelita
Laporan Wall Abulat (Jurnalis, Penulis Buku dan Pemerhati Masalah Sosial)
Minta Perhatian Presiden RI
Sejumlah warga Rabo di antaranya Albertus Ahong. Lazarus Odi (58 tahun), Vilarius Supradi, Saverius Avin, Finsensius Tason, Albertus Eris, Gordensius Aventi Temang, Theodorus Agiasto Dasilva, Florentina Jesika Tima, Maria Rayen Niba, Imakulata Nengsi, Rosalia Narti, Sisilia Namil, Ceciliani Darmasisanti, Maria Yasinta Dirus, Felisiana Dian, Fransiska Fania Taopan, Falentinus Sopang, Donisius Bahar meminta perhatian Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperhatikan masalah penerangan listrik PLN yang belum terkoneksi ke Rabo.
“Kami meminta perhatian Bapak Presiden RI melalui pemerintah atau instansi terkait untuk membuka akses jaringan listrik PLN ke Rabo. Kami butuh penerangan listrik PLN,” pinta elemen warga.
Media ini mencatat, kehadiran listrik PLN di Rabo sangat penting karena selain dihuni sekitar 92 KK, juga di kampung ini ada Sekolah Dasar dan Rabo sejak tahun 2022 lalu menjadi Stasi Otonom di mana secara berkala di tempat ini dilangsungkan perayaan ekaristi khususnya kalau perayaan dilangsungkan malam hari. Keberadaan SD dan Stasi ini tentu membutuhkan akses penerangan dan akses internet yang tidak terlepas dari koneksitas listrik PLN.***