”Jas Merah” Dari Soekarno: Penguatan Pendidikan Karakter Anak

Oleh: P. Yosep Bala Makin, SVD. Penulis adalah Pastor Paroki St. Yusuf Raba-Bima

Karena itu, sejarah yang berisi segala peristiwa yang telah terjadi di masa lalu tidak sekadar peristiwa. Segala peristiwa yang telah terjadi itu di baliknya memiliki nilai-nilai bagi yang hidup sekarang, hari ini, dan akan datang. Berdasarkan pengalaman masa lalu sebagai sejarah akan menjadi penopang yang kokoh untuk masa depan hidup sebuah bangsa. Sejarah hidup seseorang pun menjadi pengalaman berharga bukan hanya untuk dikenang melainkan dimaknai menjadi pelajaran untuk perjalanan hidup suatu bangsa. Sebuah sejarah bangsa Indonesia yang patut dikenang adalah pidato kepresidenan pada 17 Agustus 1966 yang antara lain berisi ungkapan ’Jas Merah’ sebagai sebuah akronim dalam sejarah. Ungkapan itu justru bernilai penguatan pendidikan karakter bagi anak bangsa. Anak bangsa Indonesia adalah pelanjut sejarah bangsa dan pengisi kemerdekaan bangsa Indonesia. Kepada merekalah kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia dititipkan dan sejarah bangsa Indonesia diwariskan. Dan melalui merekalah bangsa Indonesia akan dikenal dan diperhitungkan oleh negara-negara lain.

BACA JUGA:
Kunjungi Rusia-Uzbekistan, Megawati Berikan Kuliah Umun
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More