
Janji Pembangunan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Tantangan di Nusa Tenggara Timur (NTT): Sebuah Kisah Seorang Anak NTT
Oleh Eufrasia Noyana Jeleman (Mahasiswi UNIKA Santo Paulus Ruteng)
Namun, tantangan terbesar tetap berada pada infrastruktur yang buruk, ketidakstabilan harga, dan kurangnya akses pasar. Saya sering mendengar orang tua saya berbicara tentang bagaimana mereka harus berjuang keras untuk mendapatkan pembiayaan untuk meningkatkan hasil pertanian mereka, namun sering kali usaha tersebut terhambat oleh berbagai birokrasi yang rumit.
Kesimpulan: Harapan yang Terus Menyala
Sebagai seorang anak NTT, saya tahu bahwa tantangan-tantangan besar masih menghalangi kami untuk mencapai kemakmuran yang dijanjikan oleh pembangunan. Namun, saya juga percaya bahwa jika ada perhatian lebih besar terhadap sektor pertanian, peningkatan infrastruktur, dan pemberian akses pasar yang adil bagi petani, NTT bisa berkembang dengan pesat. Kami ingin merasakan pembangunan yang sesungguhnya, yang tidak hanya berdampak pada beberapa kelompok saja, tetapi bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Persatuan nasional yang sesungguhnya harus terwujud dalam tindakan nyata, di mana semua daerah, termasuk NTT, merasakan manfaat dari pembangunan yang berkeadilan. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, saya percaya NTT bisa menjadi provinsi yang lebih maju, dengan sektor pertanian yang kuat dan berkelanjutan. Harapan saya adalah suatu hari nanti, anak-anak di NTT bisa tumbuh dan merasakan kehidupan yang lebih baik, di mana janji pembangunan yang selama ini ada bisa benar-benar diwujudkan.***