Israel Tolak Rencana Joe Biden Hidupkan Kembali Kesepakatan Nuklir Iran

Sekadar kilas balik, perjanjian AS-Iran pada 2015 berisi membatasi program nuklir Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi ekonomi yang melumpuhkan. Kesepakatan ini pun ditentang Israel, sebab  menurut keyakinan Israel perjanjian itu tidak akan menghambat Iran untuk mengembangkan senjata nuklirnya. Pada  2018, era presiden Donald Trump,  AS menarik kembali sanksi pelonggaran dan memberikan sanksi lebih berat kepada Iran.

Biden saat ini berusaha untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 itu, dengan beberapa perubahan. Iran terus mendesak Biden untuk bergabung kembali dengan perjanjian nuklir 2015. Rencana ini ditolak Israel.

Kohavi, mengatakan bahwa Iran saat ini berada dalam posisi yang jauh lebih lemah dibandingkan tahun 2015 setelah bertahun-tahun mendapat sanksi dari pemerintahan Trump. Mereka mengatakan bahwa kesepakatan baru apa pun harus menghilangkan ketentuan “matahari terbenam” yang menghapus batasan tertentu pada aktivitas nuklir Iran, menangani program rudal jarak jauh Iran dan keterlibatan militer serta dukungannya untuk musuh-musuh Israel di seluruh wilayah.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More