Integrasi Sektor Pariwisata dan Penerbangan

Namun, menurut Jokowi, penurunan yang dirasakan justru menjadi momentum tersendiri untuk melakukan konsolidasi dan transformasi untuk dua sektor tersebut (pariwisata dan penerbangan, red).

Transformasi dilakukan misalnya dengan penataan yang lebih baik untuk rute penerbangan, penentuan _hub_ maupun _super hub_, hingga kemungkinan penggabungan BUMN penerbangan dan pariwisata untuk mengukuhkan fondasi ekonomi di sektor tersebut, sarannya.

Hal utama yang diminta Presiden untuk melakukan transformasi penataan yang lebih teritegrasi antara sektor penerbangan dan pariwisata adalah pengkajian kembali penghubung maskapai penerbangan _(airline hub)_ yang dinilai sangat banyak dan tidak merata.

Presiden menyampaikan bahwa saat ini terdapat kurang lebih 30 bandara internasional di Indonesia. Namun, dari sekian banyak lalu lintas penerbangan di Indonesia, sebanyak kurang lebih 90 persennya hanya terpusat di empat bandara saja, yakni Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Juanda, dan Kualanamu.

“Apakah diperlukan sebanyak ini? Negara-negara lain saya kira enggak melakukan ini,” kata Presiden.

BACA JUGA:
Lagi, Aksi Penolakan Rencana Proyek Penambangan Panas Bumi di Poco Leok dan Pulau Flores
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More