
Ini Strategi Pemerintah Jaga Stabilitas Pangan Jelang Ramadan
Isy Karim memaparkan, situasi yang terjadi saat ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang mempengaruhi masa tanam, terutama untuk beras premium yang hampir seluruhnya beras lokal.
Karena itu, pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis seperti impor dan peningkatan subsidi pupuk untuk memastikan ketahanan pangan.
Karim juga menyinggung bahwa pemerintah memilih untuk tidak merelaksasi HET, tetapi membanjiri pasar dengan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk mengendalikan harga.
Di sisi lain, Dekan Pertanian Universitas Sriwijaya, Ahmad Muslim, menilai menjelang Ramadhan seperti saat ini, permintaan beras memang biasanya meningkat.
Hal ini dikarenakan faktor psikologis masyarakat yang ingin memastikan pada waktu ini kebutuhannya aman, sehingga cenderung lebih banyak dalam membeli bahan pokok.
“Saat ini, upaya jangka pendek untuk mengatasi kekurangan beras adalah dengan impor. Namun, untuk jangka panjang, diperlukan strategi sistematis yang memanfaatkan potensi besar yang dimiliki Indonesia,” jelasnya.