Indonesia dan Tiongkok Tandatangani LOI Produk Sarang Burung Walet Senilai Rp2,2 Triliun

Pada periode Januari-Agustus 2020, Tiongkok mengimpor USD 275,7 juta sarang burung walet dari dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 73,7 persen impornya berasal dari Indonesia dengan total nilai sebesar USD 203 juta. Impor Tiongkok terhadap sarang burung walet pada periode tersebut tercatat meningkat 90,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam konferensi tahunan itu, Dubes Djauhari turut mempromosikan produk sarang burung wallet Indonesia. Salah satunya, dilakukan melalui live selling bersama para pemengaruh (influencer) yang digandeng secara khusus oleh kedua importir besar Tiongkok tersebut. Live selling dilakukan melalui sejumlah platform besar di Tiongkok seperti Pinduoduo, TikTok, Tmall, dan Taobao.

Selain itu, Dubes Djauhari juga mengajak seluruh peserta konferensi dan anggota CAWA untuk mengikuti Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition 2020 (TEI-VE 2020) yang akan berlangsung pada 10-16 November 2020. (pb-8)

BACA JUGA:
Promosi Produk Halal Indonesia Wapres ke Tiongkok
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More