In Memoriam Uskup Agung Ende Mgr. Sensi: Predica Verbum Opportune, Importune
Laporan Wall Abulat (Jurnalis dan Anak Didik Uskup Sensi saat Fratres TOR Ritapiret 1989-1990)
Sekilas Profil Uskup Sensi
Uskup Sensi Lahir di Saga, Ende 11 Juli 1951. Ia ditahbiskan menjadi imam 11 Mei 1980. Romo Sensi kemudian ditunjuk sebagai Uskup Maumere 14 Desember 2005, dan ditahbiskan menjadi Uskup Maumere oleh Uskup Agung Jakarta Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ da dan dua Uskup Penahbis Pendamping Mgr. G. Kherubim Parera, SVD (Uskup Weetebula) dan Mgr. Hilarius Moa Nurak, SVD (Uskup Pangkal Pinang) di Gelora Samador da Cunha Maumere, pada 23 April 2005. Setelah dua dua tahun memimpin Keuskupan Maumere, tepatnya pada 14 April 2007, Uskup Sensi ditunjuk menjadi Uskup Agung dan ditahbiskan pada 7 Juni 2007. Uskup Sensi meninggal di RS Sint Carolus Jakarta pada 19 November 2023.
Ketika ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Maumere pada 23 April di Gelora Samador da Cunha, Uskup Sensi memilih moto dari Surat II Rasul Paulus kepada Jemaat di Timotius Praedica Verbum Opportune, Importune (Wartakanlah Firman, baik atau tidak baik waktunya).
Moto ini menegaskan komitmen kegembalaan Uskup Sensi, baik saat memimpin Umat Keuskupan Maumere (2005-2007), maupun pada saat menjalankan tugas kegembalaan di Keuskupan Agung Ende (2007-2023) yang membawahi 4 Keuskupan Sufragan yakni Keuskupan Larantuka,Keuskupan Maumere, Keuskupan Ruteng dan Keuskupan Denpasar.