In Memoriam Uskup Agung Ende Mgr. Sensi: Predica Verbum Opportune, Importune

Laporan Wall Abulat (Jurnalis dan Anak Didik Uskup Sensi saat Fratres TOR Ritapiret  1989-1990)

Kepergian Uskup yang baik hati dan sangat dekat dengan umatnya ini meninggalkan rasa duka mendalam dari pelbagai elemen masyarakat luas di Indonesia. Tak heran, ribuan  ucapan duka datang dari pelbagai pelosok Indonesia, bahkan dunia memenuhi laman media sosial.

Beberapa ucapan datang dari Mantan anak didiknya saat di Tahun Orientasi Rohani (TOR) Seminari Tinggi Ritapiret Tahun 1989-1990 RD. Stefanus Wolo Itu yang saat ini menjadi Imam Projo KAE yang menjadi Misionaris Fidei Donum di Basel Swiss.

Juga ucapan duka datang dari Rektor IFTK Ledalero, RP. Dr. Otto Gusti Madung, SVD; Rektor Unika Santo Paulus Ruteng, RD. Dr. Maksimus Regus; Vikjen Keuskupan Agung Kupang RD. Dus Duka; Kakanwil Kemenag Provinsi NTT Reginaldus S. Serang, S.Fil, M.TH.; Praeses Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret; Mantan Pastor Bantuan Militer dan Polri (Pasbanmilpol) Keuskupan TNI/Polri yang juga anak didik Uskup Sensi saat menjadi Direktur Spiritual TOR Ritapiret yang saat ini menjadi dosen tetap dan Kepala Lembaga Penjamin Mutu dan Audit Internal (LPMAI) pada Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER-FB), RD. Dr. Rofinus Neto Wuli, S.Fil., M.Si (Han) dan ribuan warga nitizen dari pelbagai elemen warga lintas agama, suku, ras dan golongan dari seantero jagat.

BACA JUGA:
Indonesia Berhasil Mendorong Perbaikan Metode Kerja Komite Sanksi DK PBB
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More