In Memoriam Suster Eustochia: Selamat Jalan Pejuang Kemanusiaan, Guru, Pemimpin Komunitas  SSpS, dan  Koordinator TRUK-Flores

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)

 

Pada hari terakhir aksi ini, tepatnya pada Rabu 3 November 2021, Suster Eustochia, SSpS mendapatkan surat dari Polda NTT yang antara lain menginformasikan pengenaan pasal yang menjerat pelaku yakni UU
TPPO, dan adanya keseriusan aparat penegak hukum dalam menuntaskan kasus yang sedang diperjuangkan Suster Eustochia, SSpS cs.

Kepergian pahlawan kemanusiaan  ini meninggalkan duka mendalam bagi TRUK-F, Kongregasi SSpS, para pejuang keadilan dan hak-hak perempuan/anak; serta elemen warga Flores, bahkan Indonesia yang telah
merasakan sentuhan pelayannya.

Betapa tidak. Salah seorang perintis TRUK-F yang dibuka sejak tahun 1997/1998 ini selama mengabdi di lembaga kemasiaan ini hingga akhir tahun 2019 lalu telah membantu dan memperjuangkan 2.410 para korban kekerasan  di mana 615 di antaranya merupakan korban seksual.

Dalam beberapa tahun terakhir, Suster Eustochia, SSpS dan kru TRUK-F gencar melakukan upaya pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dengan melakukan kampanye visual Videotron dengan isi kampanye seputar  “Gerak Bersama: Jangan Tunda lagi, Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan
Seksual” Dengan hastag yang digunakan untuk mendukung pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual adalah:#GerakBersama, #JanganTundaLagi, #SahkanRUUPKS.

BACA JUGA:
Guru dan Buku: Membuka Jendela Dunia (Siswa)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More