
In Memoriam Rm. Yohanes Don Bosco Djawa, O.Carm, Mutiara di Tengah Orang dengan Gangguan Jiwa
Oleh Dionisius Ngeta (Koordinator Umum Yayasan/Panti Santa Dymphna Yayasan Bina Daya St. Vinsensius Cabang Sikka)
ODGJ atau disabilitas pada umumnya adalah mereka yang “tersalib” dan “terhina” selain terpinggir, termiskin, terbuang, tersesat dan terkucil. Tapi almarhum telah menjadikan mereka pusat dan mutiara dalam hati dan jiwanya. Mutiara yang membuatnya kokoh dan kuat bertahan pada pilihan tetap melayani mereka. Raga yang rapuh dan tertatih kerena sakit tidak jadi alasan untuk menolak. Gagal ginjal yang dideritanya sejak tahun 2017 tidak dijadikan alasan untuk berhenti membagi kasih kepada mereka.
Karena itu, adalah benar yang dikatakan Almarhum ketika memberikan rekoleksi bagi para pegawai, perawat, tenaga psikologi dan karyawan/ti Panti Santa Dymphna:
“Pribadi yang memiliki mutiara hati dan jiwa yang bersinar adalah tatkala Allah yang Mahatinggi dan Mahakuasa dijumpai dan dialaminya dalam ketakberdayaan kaum tak berdaya, dalam kemiskinan kaum termiskin, dalam kegialaan kaum disabilitas mental dan dalam keterbuangan kaum terbuang”.
Almarhum Rm. John Djawa, O.Carm telah menjangkau, menjumpai, mengalami, menjamah dan menunjukkan aksi kasihnya yang kuat dan nyata kepada Tuhan dalam diri mereka. Baginya hakikat kasih tidak dapat ditemukan selain dengan kesungguhan hati, jiwa, akal-budi dan dengan segenap kekuatan raga dalam mencintai Tuhan dan sesama terutama mereka yang menderita seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa. “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatanmu. Dan perintah yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. (Mrk, 12:30-31).