In Memoriam Prof. Azyumardi Azra, M.A., CBE

Oleh Hendrik Maku Dosen IFTK Ledalero, sekarang sedang belajar di SPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sebab kalau orang kaya akan dikenal karena kekayaannya, maka seorang profesor akan dikenal karena ilmu pengetahuan yang ditulis dan dipublikasikannya. Prof. Azra telah menulis lebih dari 200-an artikel yang diterbitkan di berbagai jurnal dan puluhan buku, dengan total citasi 16.853 (bdk. google scholar_Azyumardi Azra).

Apa pun yang dikerjakan oleh Prof. Azra bukan untuk sebuah pretensi minor. Perbuatan-perbuatan baik dan amal jariyah yang dikerjakannya dilakukan dengan dan dalam spirit rahmatan lil ‘alamin, dengan membiarkan siapa pun untuk menilai apa yang dikontribusikannya bagi kemajuan peradaban dunia. Almarhum tidak pernah bermimpi untuk menjadi yang terbaik.

Sebaliknya, yang menjadi konsentrasi dari jihad dan ijtihadnya adalah melakukan yang terbaik, mengerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya. Keberhasilannya dalam bidang akademik kemudian diapresiasi oleh otoritas baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional.

Beberapa dari penghargaan tersebut antara lain: The Asia Foundation Award (2005), Bintang Mahaputra Utama (2005), dan CBE (Commander of the Order of British Empire dari Ratu Elisabeth, Kerajaan Inggris pada September 2010 (bdk. Azra: Jaringan Ulama, cet. ke-3, 2018, h. 482-483).

Berita Terkait
1 Komen
  1. Hendrik Maku berkata

    Tidak ada cara terbaik untuk mengenang seorang guru selain dengan menumbuh-kembangkan benih-benih keilmuannya demi kemaslahatan bersama. Menulis adl salah satu dri sekian metode dalam merawat dan mewariskan nilai yg ditinggalkan oleh sang guru. Aktivitas menulis sesuatu yg ditinggalkn oleh dia yg pergi adl sebuah proyek keabadian dari subjek yg berorientasi bukan kepada kefanaan. Dgn demikian, dia yg telah pergi akan selalu hidup dlm ruang-ruang kenangan dari para mantan muridnya. Sebab, ketika segala yang fana itu kalah di medan jihad, ide yg lahir dari aktivitas beritjihad dan yg dituangkan dlm tulisan akan bertindak sbg pemenang. Tulisan adl senjata akademik yg dapat menaklukkan kesementaraan.

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More