Ilmuwan Menemukan Hubungan Otak-Usus yang Melemahkan Pertahanan Kekebalan Tubuh Selama Stress

Dilaporkan oleh Eric W. Dolan di Psychology Post 12 September 2024

“Kami tertarik untuk memahami bagaimana kondisi psikologis membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Kita semua tahu bahwa ini adalah fenomena biologis yang nyata, tetapi belum ada penjelasan mekanistik untuk hal ini.

Awalnya kami berasumsi bahwa sirkuit saraf harus menghubungkan daerah otak yang berhubungan dengan emosi dengan sel-sel perifer yang mengendalikan system pertahanan kekebalan tubuh terhadap patogen,” jelas penulis studi Ivan E. de Araujo, direktur di Max-Planck Institute for Biological Cybernetics.
Studi ini dilakukan pada lebih dari seribu tikus jantan dewasa. Para peneliti menggunakan berbagai teknik untuk merangsang atau menekan aktivitas saraf vagus, yang memainkan peran penting dalam mengomunikasikan sinyal antara otak dan usus. Beberapa tikus mengalami perubahan atau pengangkatan bagian tertentu dari saraf vagus atau kelenjar Brunner untuk menguji peran struktur ini dalam kesehatan usus.

Untuk mengeksplorasi peran otak, para peneliti memanipulasi bagian otak yang disebut nukleus sentral amigdala, yang sangat terlibat dalam memproses emosi, khususnya stres dan ketakutan. Mereka memetakan jalur yang menghubungkan wilayah otak ini ke kelenjar Brunner melalui saraf vagus, menggunakan metode canggih seperti penargetan gen, suntikan virus, dan pencitraan otak.

BACA JUGA:
Bangun Fondasi Kesehatan dengan Nutrisi Tepat Sejak Si Kecil Lahir 
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More