Ignas Kleden tidak berdiam diri dan mengisolasi diri dalam menara gading keilmuannya. Bagi Ignas Kleden, ilmu yang dimilikinya bukan hanya untuk dirinya sendiri, bukan pula untuk menunjukkan kehebatan demi keuntungan diri, tetapi harus dibagi agar manfaatnya dapat dirasakan dan lebih dari itu mengubah orang lain.
Dia memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi terhadap nasib bangsa melalui tulisan-tulisannya yang cemerlang, kritis, jernih dan mudah dipahami. Itulah warisan yang amat bernilai bagi bangsa dan generasi penerus. Rest in peace bapak Ignas Kleden.***
(Penulis adalah alumni STFK Ledalero, tinggal di Labuan Bajo)