SAYA baru mengetahui kepergian Ignas Kleden untuk selama-lamanya kembali ke rahim Sang Pencipta, ketika secara kebetulan saya membuka google, wadah berbagai informasi dengan mudah diperoleh, dari tulisanToni Kleden, “Mengenang Abang Kami, Dr. Ignas Kleden,M.A” (kabarntt.co 22/1/2024).
Terdorong oleh keingintahuan karena keterkejutan membaca judulnya, saya pun menelusuri lebih lanjut. Dorongan itu terprovokasi oleh kata mengenang, yangdengan sendirinya menunjuk pada peristiwa, hal atau sesuatu yang sudah lewat, terjadi pada masa lalu.
Setelah mengetik nama Ignas Kleden, secara serentak pelbagai media dalam jaringan di antaranya kompas.com, tempo.co, poskupang.com, dan lain lagi yang tidak sempat disebutkan di sini, memuat berita tentang berpulangnya Sosiolog, Sastrawan, Cendekiawan, Ignas Kleden ke rumah abadi yang dilengkapi pula dengan profilnya.
Lebih dari itu, beberapa orang yang mengenal Ignas Kleden baik secara personal maupun hanya lewat tulisan-tulisannya menulis kenangan tentang Ignas Kleden.Para penulis itu memiliki kesan yang sama bahwa Ignas Kleden amat cerdas, kritis,punya wawasan yang luas, danpikirannya yang cemerlang, namun tetap memiliki adab yang tinggi.