IDI Sikka Peduli Bencana Erupsi Gunung Lewotobi

Oleh Asep Purnama, Pembina IDI Sikka

Masalah air bersih, MCK, cuci baju dan cuci alat makan perlu diantisipasi. Jika tidak, maka penyakit diare akan muncul dan dengan segera meluas di antara para pengungsi.

 

Dapur Umum 

Di depan SDK Hikong terdapat dapur umum yang dikelola oleh para pejuang kemanusiaan lainnya terdiri dari Tagana, TNI, unsur pemerintahan desa dll.

Setiap hari menanak nasi sebanyak 135 kg, masing-masing sebanyak 45 kg untuk makan pagi, makan siang dan makan malam untuk sekitar 1300 pengungsi dan warga sekitar.

Sungguh kerja yang tidak mudah, memasak bagi 1300 pengungsi setiap hari. Artinya bagian dapur umum laksana melakukan pesta pernikahan dengan undangan 1300 orang, dan pesta pernikahan itu berlangsung setiap hari sampai waktu yang tidak terbatas. Sampai erupsi gunung Lewotobi berhenti.

Untuk bahan kering, seperti super mie, sarden, corned dll masih tersedia. Problem utama di bahan basah seperti sayur sayuran. Kemarin dapat bantuan freezer, sehingga bisa untuk menampung bantuan sayur-sayuran dan ikan basah.

BACA JUGA:
Penjabat Bupati Sikka Kunjungi Warga Terdampak Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More