IDI Sikka Peduli Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
Oleh Asep Purnama, Pembina IDI Sikka
Perjalanan Menuju Lokasi Pengungsian
Sekitar jam 07.00 WITA iring-iringan [konvoi] sekitar 14 mobil berangkat dari rumah ketua IDI cabang Sikka, dr Thadeus Watu, Sp.M menuju ke 3 lokasi yang sudah ditetapkan.
Sepanjang perjalanan nampak tumpukan abu di jalan, dedauan dan atap rumah warga.
Semakin mendekati lokasi pengungsian abu vulkanik semakin tebal, dan akan beterbangan manakala tertiup mobil yang lewat. Sulit melihat jalan, karena jarak pandang hanya beberapa meter manakala ada mobil lewat, yang kebanyakan mobil pembawa bantuan sembako, tangki pengangkut air, kendaraan BNPB dan kendaraan operasional lainnya.
Sulit membayangkan warga yang tinggal di sepanjang jalan, yang setiap hari menghirup dan makan debu vulkanik yang mengandung silica -salah satu bahan baku pembuat kaca- secara tidak sadar.
Perlu diantisipasi potensi penyakit yang muncul akibat iritasi abu vulkanik antara lain Infeksi Saluran Napas Akut [ISPA], berbagai penyakit alergi seperti Asma Bronchiale, Rhinitis Alergica, juga iritasi mata yang menyebabkan Conjungtivitis.