HUT Bhayangkara, Ketua MPR RI Bamsoet Terus Dorong Polri Kedepankan Pendekatan Humanisme
Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakil Presiden Maruf Amin, Kapolri Jenderal Idham Aziz, Menkopolhukam Mahfud MD, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Mantan Ketua DPR RI ini mengingatkan, senjata yang dititipkan negara tak boleh mengizinkan aparat kepolisian arogan, harus dimaknai sebagai bentuk pertanggungjawaban yang besar tentang keamanan, keamanan, ketertiban dan keselamatan negara. Karenanya, dalam persetujuan keamanan dan ketertiban masyarakat, dibahas dalam UU No.2 / 2002 tentang Kepolisian Negara RI, Polri harus berdiri di atas semua golongan. Tak bisa menjadi alat aturan segelintir pihak.
“Sangat penting bagi setiap orang. Kepolisian dari mulai tamtama, sampai perwira, tinggi untuk meneladani profesionalitas dan integritas, Jenderal Hoegeng. Tak hanya sebagai Kapolri, Jenderal Hoegeng yang menggerakkan Kepala Reserse Kriminal di Sumatera Utara telah dibuka. . ” menolak fasilitas dan membebaskan barang-barang dari para cukong judi. Hampir sampai mengeluarkan bantuan dari rumah dinasnya dan menaruhnya dipinggir jalan. Membuat Kota Medan gempar, ada polisi yang tak bisa dibeli, “jelas Bamsoet.