Hujan dan Harga, Bikin Gelisah Petani Bawang Merah di Kecamatan Reok
Oleh Nurdin, SE (Pemerhati Lingkungan dan Masalah Sosial Kelahiran Reo, Tinggal di Maumere)
Salah satu persoalan yang bisa dikelola adalah masalah harga jual yang wajar. Demikian juga pengaturan transasksi antara petani dan pembeli untuk menghindari permainan harga oleh calon pembeli, yang cenderung merugikan para petani. Tentu syaratnya adalah semua petani bawang merah, harus memiliki cara pandang yang sama, dan komit pada kesepatan yang diambil dalam kelompok tsb.
Kelembagaan seperti ini, sedianya bisa menjembatani kepentingan petani itu sendiri dan melindungi hak-hak petani bawang merah. Sekaligus lembaga tersebut bisa menjadi wadah menyalurkan aspirasi kepada pemerintah setempat dalam melahirkan produk hukum dan regulasi kelembagaan yang diperlukan dalam mengatur tata niaga bawang merah.
Misalnya Perusda Pertanian Berebes di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Di sana Perusda Pertanian berperan sebagai penampung hasil panen dan sebagai perantara petani dengan PT. Indofood Sukses Makmur. Dengan demikian kerja sama yang dilakukan petani dengan Perusda Pertanian mempunyai tujuan untuk bisa meningkatkan pendapatan petani dan secara langsung Perusda membantu manajemen para petani yang sudah bekerjasama.