Hujan dan Harga, Bikin Gelisah Petani Bawang Merah di Kecamatan Reok

Tahun 2021 ini, seolah menjadi tahun keberuntungan bagi petani bawang merah di Kecamatan Reok dan sekitarnya. Hampir sebagian besar petani yang sudah panen mendapatkan hasil dalam jumlah yang lumayan memuaskan. Harga jualnya pun saat ini masih terbilang lumayan bisa mencapai harga terendah saat ini Rp11.000/kg bahkan sebelumnya sempat memembus harga tertinggi Rp17.000/kg.

Tajudin Hasan misalnya, petani muda 29 tahun, yang baru saja selesai panen dan ditimbang hasil panennya ini, bisa mencapai kurang lebih 6 ton. Hasil panen tersebut diperoleh dari lahan sawah 1 petak ukuran kurang dari 1 ha. Itu pun masih ada sebagian tanaman sisa yang belum dipanen, masih di atas lahan yang sama karena saat menanamnya berbeda waktu. Hasilnya pun bisa diprediksi sekitar 3 sampai 4 ton, saat panen nanti.

Tajudin sudah menerima hasil penjualan dengan harga pembelian oleh pengepul senilai Rp11.300/kg untuk hasil panen yang pertama. Jika diasumsikan hasil panen tahun 2021 ini sebanyak 10 ton, dengan harga paling rendah Rp10.000/kg saja, maka dia bisa mengantongi total Rp100.000.000 untuk jerih payahnya dalam 1 kali musim tanam bawang merah selama kurang lebih 2 bulan lamanya. Nilai rupiah yang cukup fantastik di tengah kondisi menurunnya omset dan hasil usaha umumnya, akibat PPKM pandemi covid19. Tajudin tentu sangat bersyukur, meskipun uang yang diterima tersebut harus diperhitungkan kembali dengan semua biaya usaha tani yang sudah dikeluarkan, dari sejak pengolahan lahan sampai pasca panen.