Hujan dan Harga, Bikin Gelisah Petani Bawang Merah di Kecamatan Reok

Oleh Nurdin, SE (Pemerhati Lingkungan dan Masalah Sosial Kelahiran Reo, Tinggal di Maumere)

Hujan dan Harga, Bikin Gelisah Petani Bawang Merah di Kecamatan Reok
Para petani bawang Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai sedang memanen bawang, Selasa (7/9). Foto Nurdin.

 

Harga adalah Keberuntungan

Menyusuri jalan hotmiks sepanjang 5 km ke arah Barat menuju pelabuhan Kedindi di Reo. Sepanjang jalan, baik sisi kanan maupun kiri jalan, kita akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan lahan tanaman bawang merah yang hijau nan subur. Petani bawang merah sering terlihat sedang memegang selang air yang dipompa dari mesin diesel yang mengaung seolah berlomba satu sama lainnya. Pemandangan yang sama bisa kita saksikan di beberapa lokasi yang terpisah, seperti di Kota Reo, Desa Salama, atau daerah sekitarnya seperti Kelurahan Wangkung.

Belum lagi kita menyaksikan di daerah Inahasa, Waso, Ronting, Dampek sampai Pota, yang kesemuanya itu berada di pesisir pantai utara Flores hanya saja masuk dalam wilayah Kabupaten manggarai Timur. Namun semua produk bawang merah yang dihasilkannya, bagi para pedagang bawang antar pulau, tetap saja mengenalnya sebagai Bawang Merah dari Reo, yang memang sangat diminati di pasaran, baik karena ukuran, kwalitas dan corak warnanya.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More