Hubungan Memanas, Pertemuan Diplomatik Pejabat AS dan Rusia Batal Digelar

Namun, Departemen Luar Negeri AS menerima rencana itu dengan syarat yaitu Rusia tidak “menyerang” Ukraina sesuatu yang sekarangan dikatakan AS telah terjadi.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin mengakui wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina yang memisahkan diri sebagai republik merdeka. Putin menuduh Kiev menolak untuk memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian Minsk, khususnya memberikan otonomi kepada kedua wilayah tersebut.

Di lain sisi, legislatif Rusia telah mengizinkan penggunaan pasukan. Sisi lain, Putin tidak mengkonfirmasi apakah pasukan Rusia telah dikerahkan ke wilayah itu. Baca juga: AS Perintahkan Warganya Keluar Dari Belarusia, Israel Siap Bantu Evakuasi

Sekedar informasi, Donetsk dan Lugansk mendeklarasikan kemerdekaan pada 2014, setelah kelompok nasionalis yang didukung AS menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis di Kiev dalam apa yang disebut revolusi Maidan.

Rusia awalnya menolak untuk mengakui permintaan pengakuan mereka dan kukuh berpandangan bahwa konflik tersebut adalah masalah internal Ukraina dan mengambil bagian dalam format “Normandia Empat” untuk menengahi krisis bersama Jerman dan Prancis. (Pb-6)

BACA JUGA:
Pasca Tewasnya Haniyeh, Kemlu Imbau WNI di Lebanon Waspada
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More