SERU-seruan sorak senang saat menginjakkan kaki untuk pertama kali di Bukit Cinta.
Cas cis cus ‘omong banyak’ terdengar dari grup-grup kecil saat berpose dan selfie di puncak bukit.
Sejenak berpikir-pikir: apakah nama bukit ini bercerita nostalgia asmara? Ada apa dengan kata cinta? Apakah singkatan dari permenungan mengisahkan panorama alamnya?
Sukar merangkai kepingan riwayatnya bahwa cinta mengawali sejarahnya.
Namun, tempat ini dapat mengenal sisi lain tentang kota Labuan Bajo.
Pemandangan mencengangkan para tamu.Panorama alam menawarkan banyak kesan pada mata pengunjung.
Mungkin bukit bernama cinta singkatan dari cantik, indah, natural, tenteram, asri. Akronim cinta korelasi antara kata dan kenyataan.
Faktanya tergambar pada detik-detik pantauan ke segala arah pandangan di atas puncak.
Menatap ke utara tampak rentetan tanjung membelah laut dan untaian teluk menepi di cadas daratan.
Hutan bakau tumbuh tegar bertahan memecah gelombang pasang air laut.
Kelihatan terang ruas jalan beraspal hotmix penghubung dari kota Labuan Bajo menuju pelabuhan laut PELINDO.