Hidup Ini untuk Diuji

Oleh  : Fransiskus Ndejeng *)

Pandai membedakan antara hak dan kewajiban. Pandai menghargai waktu. Pandai menghargai setiap adanya kesuksesan, dan merefleksi setiap adanya kegagalan yang  datang silih berganti. Dapat menjunjung tinggi harkat dan martabat kehidupan. Menghargai hasil kerja dan  tidak mengkianati proses. Pasti, dan semakin pasti kita sebagai  insan yang berbudi luhur, keluar sebagai pemenang sejati. Bertahan hidup dan menjiwai kehidupan yang telah diberikan oleh Sang Khalik dalam nafas hidup setiap insan.

Hidup yang survival, adalah hidup yang pandai menjalani hidup yang bermakna. Hidup yang berarti pandai bersyukur dan pandai menyembah sang pemilik kehidupan ini. Tidak sia-sia. Setiap hari dilewati dengan rasa syukur yang melimpah atas berkat dan rahmat yang telah diterima setiap denyut nadi kehidupan.

Jangan berputus asa. Jangan cemoohi perjalanan hidup. Hargai hidup dan waktu yang Tuhan berikan kepada kita sebagai insan yang tahu diri, dan menerima hidup ini dengan cuma-cuma saja.

Semakin dewasa, semakin besar dan dasyat ujian hidup setiap insan. Ujian hidup sesuai besarnya tanggungjawab yang diemban dalam hidup ini. Tidak selalu sama. Sesuai umur dan resiko atas beban hidup dan tanggungjawab hidup. Memikirkan kepentingan umum dan kepentingan keluarga.

BACA JUGA:
Makna Pancawindu SMAK Santu Ignatius Loyola Labuan Bajo
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More