
Hery G. Nabit, Bupati Kab. Manggarai: Eksodus dan Hijrah, Jalan Utama Kamelus Deno
Dua kali berkompetisi politik dengannya meyakinkan saya akan hal-hal ini. Tiada sedikitpan terluka dari seluruh kompetisi kami, layaknya dua saudara yang bermain sungguh-sungguh menuju kebaikan ibunda kehidupan. Kami tidak terluka karena kami bersatu dalam tujuan. Yaitu kebaikan dan kesejahteraan tana kuni agu kalo, sang ibunda kehidupan, Manggarai.
Inilah JALAN UTAMA yang diwariskan Kamelus bagi saya selaku bupati maupun selaku adiknya dalam kehidupan ini dan warisan untuk kita orang Manggarai.
Mungkin bisa multitafsir atas jalan utama ini. Bisa pengutamaan akal dan budi, bukan menomersatukan pencapaian kekuasaan, kesejahteraan ekonomi atau kemasyhuran nama. Bisa juga jalan utama adalah “berbadan sehat, berbudi tinggi, berpengetahuan luas, berpikiran bebas”, atau apapun yang intinya memaksimalkan peran kemanusiaan untuk fungsi menjadi BERGUNA bagi sesama dan alam semesta”.
Tapi bagi saya jelas: JALAN UTAMA KAMELUS BAGI MANGGARAI INI IALAH EKSODUS DAN HIJRAH.
Di atas JALAN UTAMA itu, Kamelus adalah seorang sahabat yang baik, seorang teman diskusi yang mencerahkan, seorang kakak yang dengan cara dan gayanya tersendiri membimbing dan mengarahkan.