
Hery G. Nabit, Bupati Kab. Manggarai: Eksodus dan Hijrah, Jalan Utama Kamelus Deno
Saya yakin dia sama sekali tidak TERJEBAK dalam dalam kurungan peradaban di mana dia meng-IMANI sebuah kehebatan, di mana dia bertengkar memperebutkan kekuasaan, mentuhankan harta benda, bersimpuh kepada kemenangan, serta memompa-mompa diri untuk mencapai suatu keadaan yang dia sangka keunggulan.
Penglaman bergaul dan bekerja serta berkompetisi bersamanya, saya akhirnya yakin, dia tidak pernah berjuang atau berkompetisi untuk hal yang dia sangka atau duga keunggulan.
Dia sangat yakin akan kebaikan untuk ibunda kehidupan. Maka tak pernah ia terjebak pada peradaban tadi.
Oleh karena itu, Kamelus bagi saya, baik sebagai bupati maupun sebagai adiknya, adalah seorang yang bukan saja ahli dalam ilmunya tetapi VISIONER kehidupan dalam mencari jalan bersama menuju kebaikan dan kebenaran.
Bagi saya, kepergiannya yang mengejutkan ini, adalah pesan untuk melihat inti hidup kita sebagai warga masyarakat Kabupaten Manggarai. Ialah selalu eksodus dan berhijrah pada setiap tingkat dan bidang kehidupan, pada setiap tugas apa pun yang dilakukan. Untuk mengerti bagaimana menghormati keindahan yang sebenarnya. Untuk memberikan perhatian yang jujur kepada apa yang paling utama, yaitu yang ROHANI, dengan menjunjung tinggi kebaikan dan percaya kepada kebenaran. BUKAN kepalsuan dan kebohongan!