Keempat. Mengingatkan kembali Moment Spesial Anggota Keluarga. Misalnya; Memperingati Hari UlangTahun Kelahiran, Wedding Anniversary orangtua, memperingati Hari Ibu, Hari Bapak, Hari Kartini, dan sejenisnya, yang membuat keluarga selalu dicash dengan energi baru yang senantiasa diperbaharui. Menyenangkan dan saling terbuka satu sama lainnya. Ada waktu khusus untuk berwisata berdua suami isteri dan anak-anak supaya selalu fresh.
Kelima. Membangun Komunikasi Yang Saling Terbuka Satu Sama Lainnya. Berbicara satu sama lain dari hati kehati untuk mengelola isue yang berkembang di dunia sekitar lingkungan komunitas keluarga kita. Mendengar dan menyaring secara bijak dari semua hal yang akan terjadi di dalam rumah tangga. Sharing dan mengungkapkan secara terbuka dan mungkin dibawa dalam renungan doa bersama. Saling menyimak apa dan bagaimana persoalan itu dapat terjadi yang akhirnya mengganggu dalam komunikasi rumah tangga. Orang tua selaku pengendali mahligai rumah tangga. Jangan saling meruncing dan mau menang sendiri. Itu akan berpengaruh secara negatif dalam berkomunikasi di keluarga dan atau rumah tangga.