“Habis Gelap, Terbitlah Terang”, semua perempuan Indonesia tahu judul sebuah buku yang berisi kumpulan surat yang ditulis oleh Pahlawan Emansipasi Wanita, R. A. Kartini. Surat-surat yang ditulis karena keprihatinan atas marginalisasi kaum perempuan di jaman kolonial.
Perempuan Indonesia mengalami banyak ketidakadilan di banyak aspek kehidupan. Diskriminasi terhadap perempuan juga dialami karena budaya dan tradisi patriarki yang cenderung melihat perempuan sebagai kaum nomor dua, kaum yang lemah, yang tidak diberikan hak-haknya seperti yang didapat oleh kaum laki-laki.
Perempuan sering dianggap hanya sebagai “konco wingking” (Jawa: teman pelengkap yang posisinya di belakang), dan apa yang dilakukan, dipikirkan dan dikatakan sangat mempengaruhi suami dan keluarganya
R.A. Kartini adalah sosok perempuan yang sangat berjasa dalam perkembangan pendidikan dan hak kemandirian kaum perempuan di Indonesia.