Hari Buruh dan Persoalan Komunikasi Hak Pekerja
Oleh Dr. Yonas Klemens Gregorius Dori Gobang*
Dalam konteks ini, jargon hukum dan terminologi yang rumit dapat membingungkan, terutama bagi pekerja yang tidak terbiasa dengan sistem hukum atau mengalami hambatan literasi bahasa tulis. Materi harus ditulis dalam bahasa yang sederhana dan disajikan dengan cara yang mudah dimengerti.
Demikian pula, penting untuk diingat bahwa akses bahasa bukan hanya tentang terjemahan. Ini juga melibatkan penciptaan lingkungan yang ramah dan inklusif di mana pekerja dari berbagai latar belakang merasa dihargai dan dihormati.
Permalasahan bahasa juga bisa melibatkan promosi kompetensi budaya di antara pemberi kerja dan penyedia layanan, dan memberikan peluang bagi pekerja untuk berbagi perspektif dan pengalaman mereka.
Dengan mengatasi kendala bahasa dan mempromosikan inklusi, kita dapat membantu memastikan bahwa semua pekerja memiliki akses ke informasi yang mereka butuhkan untuk mengadvokasi hak-hak mereka.
Saluran Komunikasi
Pengusaha harus membangun saluran komunikasi yang jelas bagi pekerja untuk melaporkan pelanggaran ketenagakerjaan atau mencari informasi tentang hak-hak mereka. Saluran ini harus dapat diakses, mudah digunakan, dan memberikan respons yang cepat dan efektif.